Algoritma HILL CIPHER
- Dikembangkan oleh Lester Hill (1929).
- Menggunakan m buah persamaan linier.
- Untuk m = 3 (enkripsi setiap 3 huruf),
C1 = (k11p1 + k12p2 + k13p3) mod 26
C2 = (k21p1 + k22p2 + k23p3) mod 26
C3 = (k31p1 + k32p2 + k33p3) mod 26
- Dikembangkan oleh Lester Hill (1929).
- Menggunakan m buah persamaan linier.
- Untuk m = 3 (enkripsi setiap 3 huruf),
C1 = (k11p1 + k12p2 + k13p3) mod 26
C2 = (k21p1 + k22p2 + k23p3) mod 26
C3 = (k31p1 + k32p2 + k33p3) mod 26
atau :
atau C = KP
- Kekuatan Hill Cipher terletak pada penyembunyian frekuensi huruf tunggal
- Huruf plaintekx yang sama belum tentu dienkripsi menjadi huruf chiperteks yang sama.
Algoritma COLUMNAR
Dalam transposisi columnar, pesan ditulis dalam deretan panjang tetap, kemudian membaca lagi kolom dengan kolom, dan kolom yang dipilih dalam beberapa rankga. Kedua lebar baris dan permutasi dari kolom biasanya ditentukan oleh kata kunci. Sebagai contoh, kata Zebra adalah panjang 6 (sehingga baris yang panjang 6), dan permutasi ditentukan oleh urutan abjad dari huruf-huruf dalam kata kunci. Dalam hal iin, order akan "6 3 2 4 1 5".
Dalam columnar transposisi cipher biasa, spasi cadang dipenuhi dengan nulls, sedangkan dalam columnar transpisoso cipher tdak teratur, ruang yang diberukan kosong. Akhirnya, pesan tersebut dibacakan dalam kolom, dalam urutan yang ditentukan oleh kata kunci.
Untuk memahaminya, penerima harus bekerja di luar panjang kolom dengan membagi panjang pesan dengan panjang kunci. Lalu ia dapat menulis pesan di kolom lagi, maka re-order kolom dengan mereformasi kata kunci.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar